Bukti Indahnya Toleransi di Gua Ellora, India Tempat Ibadah Agama Buddha, Hindu, dan Jainisme

Published by sammaditthi.org on

Bukti Indahnya Toleransi di Gua Ellora, India Tempat Ibadah Agama Buddha, Hindu, dan Jainisme

(Sumber: https://whc.unesco.org/en/list/243/gallery/)

    Kalyanamitta, tahukah Anda kalau di India terdapat situs gua yang sangat menarik untuk ditelusuri jejak sejarahnya. Kita dapat belajar sejarah perkembangan agama Buddha dan kehidupan sosial keagamaan yang sangat harmonis di situs gua ini.
    Namanya adalah Gua Ellora. Situs arkeologi ini terletak 30 km dari kota Aurangabad di negara bagian Maharashtra di India. Gua yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO ini diperkirakan dibangun pada abad 5 sampai abad 10.
    Terdapat 34 gua yang seluruhnya dibuat dari potongan bebatuan karang. Yang menarik dari situs ini adalah bahwa gua-gua di Ellora pernah menjadi kuil dan biara bagi agama Buddha, Hindu, dan Jainisme.

(Sumber: https://whc.unesco.org/en/list/243/gallery/)

    Dari total 34 gua, 12 di antaranya dibangun untuk pemeluk agama Buddha, 17 gua untuk agama Hindu, dan 5 sisanya untuk pemeluk agama Jainisme.
    Menurut penelitian para arkeolog, Gua Ellora dibangun untuk menunjukkan kerukunan antar umat beragama di India. Masyarakat di sana memang terkenal memiliki toleransi beragama yang kuat sampai sekarang.

(Sumber: https://whc.unesco.org/en/list/243/gallery/)

    Gua-gua di Ellora pada zaman dahulu difungsikan sebagai tempat beribadah dan tempat tinggal bagi para guru spiritual. Terdapat ruangan yang cukup besar di dalam gua untuk menggelar kegiatan keagamaan. Beberapa bagian dari biara-biara itu berfungsi sebagai tempat suci yang dihiasi dengan ukiran para dewa, ayat-ayat suci, dan gambar Bodhisattva. Salah satu ruangan yang paling terkenal adalah gua Buddha nomor 10 yang dikenal dengan nama Gua Vishwakarma.

(Sumber: https://www.tripadvisor.com.ph/LocationPhotoDirectLink-g681053-i20574365-Ellora_Maharashtra.html)

    Di tengah-tengah gua terdapat Rupang Buddha setinggi 4.5 Meter dengan pose duduk sedang berkhotbah. Gua ini nampak sangat indah dengan ukiran-ukiran di langit-langitnya.
    Di sini kita dapat melakukan Chanting atau membaca kitab suci dan melakukan Puja di depan Rupang Buddha. Jadi, selain berwisata di situs warisan dunia, kita juga dapat mengembangkan spiritualitas kita.

Salam Kebajikan Dhamma 

SAMMᾹDIṬṬHI FOUNDATION

Helping Others


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *