Situs lainnya adalah The Dharmarajika Stupa, sebuah stupa yang hanya ada bagian dasarnya saja. Bagian lain dari Stupa Dharmarajika dipindahkan ke Varanasi untuk digunakan sebagai bahan bangunan pada abad ke-18. Pada saat itu, relik ditemukan di dalam Stupa Dharmarajika. Sayangnya, relik-relik ini kemudian dibuang ke sungai Gangga. Stupa lain yang ada di sini adalah The Chaukhandi Stupa, stupa ini dibangun sebagai tanda tempat Sang Buddha bertemu dengan 5 Pertapa.
    Reruntuhan Vihara Mulagandhakuti yang menandai tempat di mana Buddha menghabiskan musim hujan pertama juga masih ada. Selain itu dibangun juga Vihara Mulagandhakuti modern pada tahun 1930 oleh Sri Lanka Mahabodhi Society, dengan lukisan dinding yang indah dengan Taman Rusa di baliknya.
    Saat ini juga terdapat Museum arkeologi Sarnath yang menjadi kediaman untuk pilar Singa Ashoka yang terkenal, yang tetap utuh setelah jatuh dari ketinggian 45 kaki dari bagian atas Pilar Ashoka, dan saat ini menjadi Lambang Nasional India dan simbol nasional pada bendera India. Museum ini juga menjadi kediaman untuk patung Buddha dalam postur Dharmachakra yang terkenal. Di tempat ini juga terdapat sebuah pohon Bodhi yang ditanam oleh Anagarika Dharmapala yang tumbuh dari cangkokan Pohon Bodhi di Bodh Gaya.
    Berbahagia sekali jika kita dapat mengunjungi situs luhur tempat Dhamma yang menjadi pedoman kita saat ini dibabarkan untuk pertama kalinya. Jadi, apakah Kalyanamitta memiliki keinginan untuk berdhammayatra di Taman Rusa Isipatana ini?