Memaknai hari Metta atau cinta kasih dalam agama Buddha

Published by sammaditthi.org on

Memaknai hari Metta atau cinta kasih dalam agama Buddha

    Hallo kalyanamitta, Anda mungkin sudah pernah dengar mengenai hari Metta tapi sudah tahukah anda hari Metta juga memiliki makna tersendiri dalam Agama Buddha, yuk simak penjelasannya berikut ini. Hari Metta dapat diartikan sebagai hari cinta kasih. Seperti yang diajarkan oleh Buddha, cinta kasih ini dipancarkan secara universal kepada semua makhluk. Pada hari Metta umat Buddha dapat berdana, membersihkan lingkungan, dan kegiatan lain yang dapat meningkatkan perasaan cinta kasih di dalam diri.

    Kalyanamitta yang berbahagia hari Metta diperingati sejak tahun 1970 oleh World Of Buddhist Council di Hongkong. Peristiwa ini sehubungan dengan resminya sebuah rumah sakit buddhis di Hongkong yang dihadiri umat Buddha di dunia. Rumah sakit sosial ini, merupakan sebuah perwujudan nyata dari cinta kasih.

Dalam mengembangkan Metta tidaklah hanya terpaku pada sesama manusia namun pada semua makhluk yang ada. Seperti Sabda Buddha dalam Karaniyametta Sutta “Cinta kasih makhluk disegenap alam, patut dikembangkan tanpa batas dalam batin baik ke arah atas, bawah, dan diantaranya; tidak sempit, tanpa kedengkian, tanpa permusuhan”. Lalu seperti apa contoh praktik Metta dari hal yang terkecil, berikut adalah contoh praktik metta:

1. Tidak melakukan kekerasan kepada semua makhluk hidup.
2. Berdana kepada orang yang membutuhkan dengan ikhlas.
3. Melepaskan atau membebaskan hewan yang tersiksa ke alam tempat tinggal        mereka yang sepatutnya.
4. Melakukan kebaktian dan meditasi cinta kasih yang kemudian di limpahkan           kepada semua mahluk. 

Setelah praktik cinta kasih pada diri sendiri, berikut adalah manfaat jika melatih cinta kasih:

1. Orang tersebut dapat tidur dengan tenang dan bahagia tanpa pikiran          yang terganggu.
2. Orang tersebut akan senantiasa memiliki wajah yang berseri-seri.
3. Orang tersebut akan lebih disegani orang lain karena ia telah mencintai      orang lain, maka ia pun dicintai oleh orang banyak.
4. Orang yang telah mengembangkan metta, akan mudah dan cepat               untuk memusatkan pikiran maupun konsentrasi.
5. Dengan batin yang tenang, maka ia akan senantiasa hidup di                          kebahagiaannya sendiri.
6. Jika orang tersebut meninggal, maka orang tersebut akan meninggal          dengan tenang dan terlahir kembali di alam bahagia.

 

Salam Kebajikan Dhamma 

SAMMᾹDIṬṬHI FOUNDATION

Helping Others


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *